Thursday, April 7, 2011

Sekelumit tentang topik Ruang Terbuka Publik d #ambonbergeraOntheRadio


oleh Weslly Johanes :
(menukil script siaran kemarin)



Orang-orang muda di kota Ambon Manise adalah orang-orang yang memiliki daya cipta (kreativitas). Ini bukan opini melainkan pengakuan dari orang-orang muda itu sendiri maupun orang lain yang mengamati fakta bahwa orang-orang muda di kota ini memang memilikinya. Namun, kreativitas orang-orang muda di kota ini sepertinya terkendala dengan banyak persoalan sehingga belum begitu tampak dan karena itu kurang berdampak. Memang ada banyak persoalan terkait ini, namun satu hal yang dipandang menarik untuk diperbincangkan adalah "ruang terbuka publik". Ini jadi topik perbincangan Ambon Bergerak on the Radio, Selasa, 5 April 2011 kemarin.

Ruang terbuka publik yang dimaksudkan dalam perbincangan Ambon Bergerak on the Radio adalah ruang terbuka publik yang umumnya terletak di pusat kota. Ruang terbuka publik adalah ruang terbuka yang dengan sengaja disediakan oleh pemerintah kota untuk publik sebagai media yang diharapkan dapat menjawab beberapa kebutuhan umum, antara lain: kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, kebutuhan untuk berada dekat dengan alam (beratap langit, berlantai tanah, hembusan angin, dll), kebutuhan rekreasi, dan yang terakhir yang menjadi keprihatinan Ambon Bergerak on the Radio adalah kebutuhan untuk berkreasi (mengekspresikan diri kepada orang lain, juga kepada Tuhan) sebagai wujud kepedulian

Mengekspresikan diri tentu terkait dengan wujud kreativitas: seni, sastra, budaya, olahraga dan sebagainya. Kebutuhan-kebutuhan mendasar dari masyarakat kota inilah yang diperbincangkan secara luas dan dalam untuk menjawab pertanyaan besar di awal perbincangan, yakni mengapa masyarakat kota Ambon Manise, secara khusus orang-orang muda, membutuhkan ruang terbuka publik?

Dapat dikatakan bahwa di kota Ambon ada ruang terbuka publik yang disediakan pemerintah kota. Salah satu di antaranya adalah Pattimura Park. Tempat ini dapat disebut ruang terbuka publik dengan beberapa alasan, yakni : terletak di pusat kota, dekat dengan simpul-simpul transportasi, berupa ruang terbuka yang cukup luas, cenderung menjadi pusat kegiatan publik di pusat kota, cenderung menjadi pilihan masyarakat kota untuk tempat berkumpul, di sekitarnya terdapat bangunan-bangunan publik dan atau bangunan religius, mempunyai nilai sejarah yang kadangkala direpresentasikan oleh suatu monumen, misalnya patung Pattimura yang berdiri di tengah Pattimura Park atau World Peace Gong yang dipancang tidak jauh dari situ.

Ruang terbuka publik yang tersedia di kota Ambon Manise, misalnya Pattimura Park dan Monumen Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) dalam kenyataannya mengalami berbagai persoalan dalam proses pemanfaatannya sebagai media berkreasi. Persoalan-persoalan itu bisa muncul dari berbagai kekurangan, antara lain : fasilitas, sarana dan prasarana, dan soal legalitas peraturan daerah. Di sisi yang lain, kesadaran masyarakat terkait pemanfaatan ruang terbuka publik sebagai media untuk berkreasi pun masih belum kelihatan. Memang hal ini perlu proses panjang sebab budaya pemanfaatan ruang terbuka publik sebagai media untuk berkreasi itu tidak tercipta secara instan melainkan berkembang seiring perubahan di berbagai segi kehidupan dan tergantung pada seberapa keras upaya menuntun perubahan ke arah pemanfaatan ruang terbuka publik sebagai media untuk berkreasi.

Demikianlah ruang terbuka publik dalam kaitannya dengan ekspresi diri orang-orang muda di kota Ambon tetap menjadi persoalan sebab ada banyak fakta yang sebenarnya membuat orang-orang muda harus berkesimpulan bahwa ruang itu bukan ruang terbuka publik melainkan semi ruang terbuka publik. Artinya, terbuka untuk siapa saja tetapi harus membayar. Di samping itu, pemanfaatannya sebagai tempat orang-orang muda untuk mengekspresikan diri (berkreasi) menjadi sangat jarang karena proses pengurusan ijin penggunaan yang cenderung sulit (menurut banyak orang-orang muda) dan harus membayar.

Hal ini mungkin berakar pada dugaan yang kuat bahwa orang-orang muda cenderung tidak bertanggungjawab (buang sampah sembarangan, dsb.). Hal lainnya yang menjadi hambatan bagi pemanfaatan ruang terbuka publik sebagai media untuk berkreasi adalah orang-orang muda itu sendiri. Mereka  cenderung memilih tempat lain untuk berkreasi karena enggan berurusan dengan pihak pemerintah, walaupun harus membayar lebih mahal atau bahkan terpaksa membatalkan kegiatan. Ada pula kesan diskriminatif terkait kesediaan ruang terbuka publik,  misalnya fasilitas untuk orang-orang muda yang hobinya olahraga (basket dan volly) disediakan, sedangkan untuk yang lain tidak. Lebih lanjut, orang-orang muda yang hobinya olahraga bisa dengan leluasa menggunakannya ruang terbuka publik tanpa perlu ijin apalagi membayar. Kesan diskriminatif ini tentu mengindikasikan bahwa perencanaan dan kebijakan terkait pemanfaatan ruang terbuka publik ini tidak pro kreativitas.

Di akhir perbincangan tentang ruang terbuka publik di kota Ambon dan berbagai persoalan sekitar pemanfaatannya sebagai media berkreasi maka muncul dan berkembang dua pemikiran solutif. Pertama, mendorong orang-orang muda untuk memanfaatkan ruang terbuka publik sebagai media untuk berkreasi dan pada saat yang sama mendorong juga pemerintah untuk memperhatikan kebijakan atau keputusan terkait pemanfaatan ruang terbuka publik yang tidak pro kreativitas, sebab pada dasarnya manusia atau masyarakat adalah elemen utama yang harus diperhatikan kebutuhannya dalam suatu ruang terbuka publik. Kedua, menciptakan sendiri atau memanfaatkan area-area terbuka sebagai tempat-tempat alternatif untuk berkreasi. Semua ini bisa terjadi jika orang-orang muda merasa bahwa ini penting karena ini kebutuhan kita sekarang dan mau terus berkreasi tanpa takut tantangan. Mari maju dengan berkreasi dalam satu semangat Ambon bergerak untuk kehidupan yang lebih baik!

1 comments:

agentaruhanbolavita said...

Kami BOLAVITA Agen Live Casino Terpercaya!
Dapatkan Bonus Rollingan Casino 0.5% - 0.7% Setiap Minggu Diberikan Pada Pemain Casino Baik Menang ataupun Kalah.
Free Chips s/d IDR 1.000.000,- Menyambut Malam Tahun Baru 2019..
Daftar Sekarang Juga Di Website www. bolavita .site

Boss Juga Bisa Kirim Via :
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

Post a Comment